Profil Benyamin Sueb, Seniman Betawi yang Jadi Google Doodle Hari Ini


 
Seniman Benyamin Sueb tampil di Google Doodle ini hari, Selasa (22/9/2020), bersama-sama kebudayaan ciri khas Jakarta. Lagu hits Benyamin Sueb, Kompor Mledug, mengikuti Google Doodle itu.

Mengenal Permainan Slot Aggressive

Diambil dari Google, contoh Benyamin Sueb digambar seniman Isa Indra Permana untuk menghormati seniman besar Indonesia itu. Sering dipanggil Bang Ben, putra Betawi ini ialah seorang aktor, komedian, vokalis, penulis lagu, penulis, sutradara, serta produser.

"Benyamin Sueb jadi profil yang melegenda sebab sukses jadikan budaya Betawi diketahui sampai luar negeri. Celetukan 'muke lu jauh' atau 'kingkong lu lawan' tentu memperingatkan warga pada seniman serba dapat ini," catat Ensiklopedia Jakarta.

1. Tempat tanggal lahir: Kemayoran 5 Maret 1939

2. Nama orangtua: Suaeb serta Aisyah

3. Pendidikan:

Sekolah Rakyat (SR) Bendungan Jago geser ke SD Santo Yusuf, Bandung

SMP Taman Madya Cikini

SMA Taman Siswa Kemayoran

Akademi Bank Jakarta (tidak tamat)

4. Karier:

1968, mulai untuk vokalis

Hits: Sang Jampang, Ondel-ondel, Bang Puase, Nyai Dasima, Terasi Garem, serta Tukang Credit.

1970, mulai untuk pemain film

Judul film: Honey Money and Jakarta Fair (1970), Sang Pitung (Nawi Ismail, 1970), Banteng Betawi (Nawi Ismail,1971), Benyamin Biang Kerok (Nawi Ismail, 1972), Intan Berduri (Turino Djunaidi, 1972), Jimat Benyamin (Bay Isbahi, 1973), Benyamin Brengsek (Nawi Ismail, 1973), Cukong Blo'on (Hardy, Chaidir Djafar, 1973), Sang Doel Anak Betawi (Sjuman Djaya, 1973), Tarsan Kota (Lilik Sudjio, 1974), Ratu Amplop (Nawi Ismail, 1974), Benyamin Sang Abunawas (Fritz Schadt, 1974), Benyamin Spion 025 (Tjut Jalil, 1974), Lawan Bebuyutan (1974), Traktor Benyamin (Lilik Sudjio, 1975), Benyamin Raja Lenong (Syamsul Fuad, 1975), serta Benyamin Tukang Ngibul (Nawi Ismail, 1975), Samson Betawi (Nawi Ismail, 1975), Benyamin Koboi Ngungsi (Nawi Ismail, 1975), Sang Doel Anak Kekinian (Sjuman Djaya, 1975), Tiga Janggo (Nawi Ismail, 1976), Tarsan Pensiunan (Lilik Sudjio, 1976), Zorro Kemayoran (Lilik Sudjio, 1976), Benyamin Jatuh Cinta (Syamsul Fuad, 1976), Hippies Lokal (1976).

Humor musikal: Tekad (Nya Abbas Acup, 1973), Setan Djalanan (Hasmanan, 1972).

Keseluruhannya Benyamin Sueb membuahkan 75 album musik serta 53 judul film.

5. Prestasi:

Piala Citra melalui film Sang Doel Anak Kekinian (Sjuman Djaya, 1975)

Piala Citra melalui film Intan Berduri (Turino Djunaidi, 1972)

Benyamin Sueb tertera sukses membangun perusahaan Jiung Film tetapi dibekukan pada 1979

Benyamin Sueb yang disebut bungsu dari delapan bersaudara sudah jalani pahit getir kehidupan karena kekurangan ekonomi. Ia sudah jadi pengamen keliling kampung semenjak usia 3 tahun untuk memenuhi keperluan keluarga

Nama Benyamin Sueb tidak cuma diketahui untuk seniman, dan juga legenda serta tokoh warga Betawi dan DKI Jakarta pada umumnya. Sesudah wafat pada umur 56 tahun, nama Benyamin Sueb jadi satu jalan prosedur di teritori Kemayoran.


Postingan populer dari blog ini

Bukti Kebaikan Nyata Saat Pandemi, Siswa Boleh Internetan Gratis di Kantor Polisi dan Pos Kamling

5 Negara Dengan Harga Kuota Internet Termahal di Dunia. Ada yang 1 Juta Per Giga~

Relakan mantan yang telah pergi